Perjalanan Hidup

Witodirjan adalah sebuah "Reka" tentang padepokkan “bukan padepokkan yang sebenarya” di sebuah lembah di sebelah timur kaki Pegunungan Menoreh. Sebuah tempat yang masih jauh dari keramaian kota yang padat, bising dan penuh polusi udara, sebuah tempat yang masih iji royo royo. Yach.. kami menyebutnya Padepokan Witodirjan yang sebenarnya kependekan dari Witodiharjo nama Seseorang yang sangat berarti bagi kami anak anaknya, putra putri beliau yang telah tumbuh dewasa karenanya.


Witodirjan,sebuah nama yang kami harapkan akandikenang sepanjang masa bukan hanya bagi kami tapi juga bagi Penduduk Desa Jatisarono yang telah member amanah kepada beliau sebagai seorang Rois yang telah mengabdikan diri untuk kepentingan masarakat yang telah lebih dari 40 tahun mengabdi.
Ayah kami witodiharjo memang telah tiada namun segala kenangan dengan beliau, semua petuah dan nasehat beliau akan selalu kami kenang dan kaena doa beliau kami anak anak beliau jadi seperti sekarang ini. Witodirjan ya dengan nama itu yang hanya sebuah nama yang kami apresiasikan sebagai Sebuah Padepokan Witodirjan sebagaimana sebuah padepokan tempat menuntut ilmu dan kebaikan maka Padepokan Witodirjan telah berada di sini…. Di hati kami.
Tak ada yang abadi didunia ini dan budi baik yang kan selalu dikenang dari waktu kewaktu, itulah arti keabadian sesungguhnya seperti halnya kami yang akan selalu mengenang beliau sebagai sosok seorang ayah yang akan selalu abadi dihatisanubari kami. Witodirjan hanyalah sebuah simbul, hanyalah sebuah nama yang mungkin akan menghiasi dunia maya dalam beberapa bulankedepan atau malah mungkin tahun kedepan.
Padepokan Witodirjan akan selamanya berdiri kokoh dan akan selalu dikenang sepanjang masa, oleh kami yang selalu ada untuknya. Setiyono